Mengenal Markas dan Stadion SS L’Aquilla 1927 – Setiap klub punya stadion kebanggaan. Tapi di Italia, kebangaan itu diserahkan sepenuhna pada dewan kota. Artinya, stadion milik klub, adalah yang dimiliki kota. Karena kota yang memiliki klub dan bukan sebaliknya. Adapun dalam sejarahnya, pertandingan sepak bola pertama di Aquila dimainkan di Stadion St. Basil, di pusat bersejarah kota. Kemudian mereka pindah ke stadion di depan basilika Santa Maria di Collemaggio yang merupakan bangunan keagamaan ‘Aquila, tepat di luar tembok kota, di atas bukit.
Didirikan di sudut jalan Corrado IV dan Via del Beato Cesidio pada tahun 1288 atas kehendak Pietro da Morrone – di sini dimahkotai Paus dengan nama Celestine V pada tanggal 29 Agustus 1294 – Basilika ini dianggap sebagai karya pamungkas dari regio Abruzzo, serta menjadi simbol kota dan dinyatakan sebagai monumen nasional pada tahun 1902. Didepan basilika itulah, L’Aquilla sempat bermarkas.
Saat mereka pertama terdaftar di kejuaraan resmi pada 1930-1931, mereka memulai pertandingan dengan bangga karena bermain di depan simbol dari regio Abruzzo. Lambat laun stadion itu dikenal sebagai stadion Atletik atau nama lainnya Stadion Isaia Caesar sebagai tokoh atletik lokal. Stadion itu selain dipakai untuk sepak bola memang untuk mengembangkan bakat atletik, dan merupakan salah satu fasilitas olahraga Aquila yang didedikasikan untuk olahrawagan atletik.
Isaia Caesar pun menjadi salah satu sarana olahraga tertua di di Aquilla yang telah digunakan sejak awal abad kedua puluh; direnovasi pada tahun 2010. Renoavasinya menelan biaya sekitar 6 juta pound. Stadion ini lengkap dengan lapangan bermain bola, serta trek untuk atletik yang dirancang oleh arsitek Milan Paolo Vietti-Violi, sementara pekerjaan konstruksi diarahkan oleh arsitek Mario Gioia, kapasitas aslinya adalah 12.000 kursi, namun sementara direduksi menjadi setengahnya atau 6.000 kursi, karena tidak ada lagi pertandingan bola di adakan di sana.
Mengapa? Karena setelah perang dunia kedua, klub L’Aquilla telah pindah markas ke Stadion Tommaso Fattori yang merupakan fasilitas olahraga serbaguna di ‘Aquila. Didirikan pada tahun 1929 dan dibuka pada tahun 1933, Nama Tomasso Fatorri dipakai untuk mengenang mantan pemain rugby dan pelatih Tommaso Fattori, mantan teknisi ‘Aquila Rugby yang sukses mendunia di olah raga ini.
Kapasitas stadionnya, 9200 kursi. digunakan bersama dengan L’Aquila Rugby 1936 dan AS L’Aquila 1927. Karena menjadi tuan rumah pada kesempatan Olimpiade XVII, stadionnya direnovasi, kapasitasnya ditingkatkan hingga mampu menampung 20.000 orang. Beberapa pertandingan dari turnamen sepak bola pendahuluan olimpiade di lakukan di stadion ini. Namun pada kompetisi lokal tingkat rekor penonton sebesar 12.838 mengacu pada pertandingan play-off antara L’Aquila dan Gualdo dalam kompetisi Championship Interregional 1991-1992.
Pada 2016 klub pindah ke fasilitas yang didedikasikan khusus semata untuk sepak bola dan dibuat dengan merubah struktur lama stadion rugby. Yakni stadion Gran Sasso yang memiliki kapasitas total 6763 kursi. Stadion ini dibagi menjadi dua tribun tertutup, lekukan luar ruangan khusus fans curva sud dan khusus tamu VIP- dan didedikasikan untuk mengenang Italo Acconcia, atlet sepak bola paling terkenal di kota Aquilla. L’Aquila menjadikan Gran Sasso markas, artinya melakukan sesi pelatihan di tempat yang sama, namun latihan atletik tim di lakukan di gedung serba guna Italo Acconcia. Adapun, tim yunior L’Aquilla berlatih tidak di Grand Saso melainkan menggunakan di lapangan San Gregorio dan Barisciano.